Ameloblastoma merupakan tumor jinak rahang yang terbentuk dari sel pembentuk email gigi yang gagal berkembang. Ameloblastoma memiliki perangai klinis pertengahan antara jinak dan ganas sehingga menyebabkan ameloblastoma mempunyai angka kekambuhan yang tinggi pasca perawatan.
"https://health.detik.com/"
Karakteristik tumornya tumbuh secara lambat tetapi sel selnya menyusup pada jaringan sekitarnya. Setelah ameloblastoma mencapai ukuran besar maka gigi akan berubah letak lalu timbul kegoyangan pada gigi geligi disertai fenomena egg shell cracking (teraba seperti pecahan kulit telur ) atau pingpong ball phenomena (benjolan bisa bergerak seperti bola ping pong)
Ameloblastoma merupakan penyumbang terbesar dari semua tumor yang tumbuh di rahang, tidak ada gejala khas dari tumor ini, bahkan kebanyakan ameloblastoma ditemukan secara kebetulan pada prosedur perawatan gigi rutin atau adanya keluhan telah terjadi kecacatan pada wajah yang diketahui dari penderita sendiri atau dari orang lain yang melihat adanya perubahan pada wajah penderita.
Tumor ini tumbuh lambat tanpa memberikan gejala nyeri bahkan seringkali terdiagnosis setelah 4-6 tahun. Ameloblastoma dapat timbul karena iritasi pada rongga mulut, infeksi, trauma fisik, kekurangan gizi dan infeksi virus polyoma.
Ameloblastoma sangat merusak, struktur tulang rahang yang keras seperti dimakan dan digantikan oleh tumor. Konsistensinya campuran keras dan kenyal seperti bakso atau bisa juga menggelembung karena terisi cairan kistik berwarna cokelat keruh, tergantung dari tipe ameloblastoma yang diderita.
Ameloblastoma jarang menyebabkan kematian kecuali bila terjadi infeksi, massa tumor yang mendesak saluran pernapasan atau terjadi perubahan sifat tumor menjadi tumor ganas. Ameloblastoma dapat menyerang pasien segala usia.
Mengingat ameloblastoma mempunyai angka kekambuhan yang tinggi maka perawatan utama dilakukan secara radikal yaitu dengan cara memotong tulang rahang sampai batas bersih tumor. Teknis perawatan disesuaikan dengan tipe tumor, ukuran dan usia penderita.
Pengerokan tumor bertahap biasanya dilakukan pada penderita usia anak anak dan remaja. Pasca operasi tumor, tulang rahang yang telah bersih dari sel tumor kemudian direkonstruksi menggunakan plat logam dan cangkok tulang sehat yang diambil dari tulang iga atau tulang panggul dari tubuh pasien sendiri.
Angka kejadian ameloblastoma di Indonesia diperkirakan sama dengan angka kejadian ameloblastoma di negara lain yaitu dalam kisaran 1,5 – 3 kejadian dalam 1 juta penduduk. Angka yang tidak kecil mengingat dampak kerusakan yang ditimbulkan akan memberikan dampak kecacatan permanen.
Ameloblastoma di Indonesia sudah bisa ditangani dengan baik, penatalaksanaan dan rekonstruksi ameloblastoma di Indonesia sudah setara dengan di negara maju.
Sampai saat ini belum ditemukan metoda pencegahan tumor ini, hal yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksakan diri secara rutin ke dokter gigi terutama bila ditemukan benjolan di sekitar rahang dan mulut. Semakin dini perawatan ameloblastoma maka semakin baik juga hasilnya.